Uniknya Rambut Tanduk: Sebuah Tradisi Penghormatan Suku Miao di China

 

source: Grid.ID


Pernahkah Anda melihat hiasan kepala berbentuk tanduk sapi? Di China, Suku Miao memiliki tradisi unik di mana para perempuannya mengenakan hiasan kepala tersebut. Tradisi yang dikenal sebagai "Rambut Tanduk" ini tidak hanya sekedar perhiasan, namun memiliki makna mendalam terkait penghormatan kepada leluhur dan identitas budaya.

Mengenal Rambut Tanduk

Rambut Tanduk bukanlah rambut asli yang dibentuk menyerupai tanduk. Dahulu, hiasan ini memang dibuat dari rambut yang dikumpulkan dari para leluhur. Namun, saat ini tradisi tersebut sudah jarang dilakukan. Rambut Tanduk modern biasanya berupa wig yang terbuat dari wol, linen, dan dihiasi dengan benang perak.

Makna di Balik Tradisi

Hiasan berbentuk tanduk sapi memiliki arti penting bagi Suku Miao. Sapi dianggap sebagai hewan yang disucikan. Penggunaan tanduk sapi melambangkan penghormatan terhadap hewan tersebut. Selain itu, Rambut Tanduk juga merupakan simbol penghormatan kepada leluhur. Rambut yang dahulu digunakan pada hiasan ini dipercaya sebagai penghubung dengan para leluhur.

Proses Pembuatan dan Penggunaan

Konon, Rambut Tanduk asli bisa memiliki berat hingga 4 kilogram! Proses pembuatannya pun memakan waktu lama karena harus mengumpulkan dan menjalin rambut leluhur dengan hati-hati. Saat ini, wig Rambut Tanduk lebih ringan dan mudah dibuat.

Hiasan Rambut Tanduk biasanya dikenakan oleh para perempuan muda Suku Miao pada acara-acara khusus seperti pernikahan atau upacara adat. Dahulu, Rambut Tanduk juga dikenakan oleh laki-laki, namun tradisi ini sudah mulai memudar.

Rambut Tanduk menjadi bukti kuatnya tradisi dan penghormatan terhadap leluhur dalam budaya Suku Miao. Meskipun bentuk hiasannya unik, makna dibaliknya begitu dalam dan menyentuh.

Komentar