source: CUCKOO Indonesia
Di tengah hiruk pikuk modernisasi, Korea Selatan masih teguh menjaga tradisi leluhur mereka. Salah satu tradisi yang paling indah dan sarat makna adalah Charye (차례), sebuah upacara penghormatan kepada leluhur yang telah tiada.
Blog ini akan mengajak Anda menyelami tradisi Charye, mulai dari makna di baliknya, hingga tata cara pelaksanaannya yang penuh makna.
Filosofi Charye: Membangun Jembatan Antara Generasi
Charye bukan sekadar ritual, tetapi merupakan wujud penghormatan dan rasa terima kasih kepada leluhur atas pengorbanan dan warisan mereka. Tradisi ini menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur dan menjaga keharmonisan keluarga.
Lebih dari itu, Charye melambangkan ikatan tak kasat mata antara leluhur dan keturunannya. Dipercaya bahwa arwah leluhur selalu hadir di sekitar kita, dan Charye menjadi sarana untuk berkomunikasi dan memohon berkah mereka.
Meja Charye: Mempersembahkan Hidangan Terbaik
Tradisi Charye biasanya dilakukan di hari-hari besar Korea seperti Seollal (Tahun Baru Korea), Chuseok (Perayaan Panen), dan gaharu (hari peringatan kematian leluhur).
Upacara ini berpusat pada meja Charye, sebuah meja khusus yang ditata dengan berbagai hidangan istimewa. Hidangan-hidangan ini dipilih dengan cermat, berdasarkan preferensi leluhur saat masih hidup.
Beberapa hidangan umum yang disajikan di meja Charye antara lain:
- Tteokguk (sup kue beras)
- Jeon (pancake Korea)
- Galbi-jjim ( iga sapi rebus)
- Kimchi (sayuran fermentasi pedas)
- Buah-buahan segar
- Teh atau juju (alkohol tradisional Korea)
Tata Cara Charye: Ritual Penuh Makna
Upacara Charye biasanya dipimpin oleh anggota keluarga tertua, dan diikuti oleh seluruh anggota keluarga. Berikut adalah beberapa langkah dalam pelaksanaan Charye:
- Mempersiapkan meja Charye: Hidangan ditata dengan rapi di atas meja, menghadap ke arah utara.
- Membakar dupa: Dupa dibakar sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.
- Membuat sujud: Seluruh anggota keluarga membungkuk dengan hormat di depan meja Charye.
- Mempersembahkan makanan: Mendoakan leluhur agar selalu diberkati dan arwah mereka tenang.
- Menyantap hidangan: Hidangan dimakan bersama dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan.
Charye: Tradisi yang Menyatukan Keluarga
Charye bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang memperkuat rasa kekeluargaan dan melestarikan nilai-nilai leluhur. Tradisi ini menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk selalu menghormati leluhur dan menjaga tradisi keluarga.
Bagi masyarakat Korea, Charye adalah warisan budaya yang tak ternilai harganya. Tradisi ini akan terus dilestarikan sebagai wujud rasa cinta dan penghormatan kepada leluhur, dan sebagai jembatan yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan.
Komentar
Posting Komentar