Lebih dari Sekedar Kecantikan: Makna di Balik Tippei, Tradisi Suku Apatani

 

Source: Grid.id


Di wilayah terpencil Arunachal Pradesh, India, tinggallah suku Apatani yang terkenal dengan tradisi unik mereka. Salah satu tradisi yang paling menarik perhatian adalah Tippei, yaitu kebiasaan menutup lubang hidung para perempuan dengan hiasan khusus. Tippei biasanya terbuat dari gumpalan tinta hitam yang dicampur dengan lemak babi dan arang halus.

Menolak Diculik dengan Cara yang Unik

Tradisi Tippei muncul dari sejarah kelam yang dialami suku Apatani. Konon, para perempuan Apatani kerap menjadi korban penculikan oleh suku-suku tetangga. Untuk melindungi para perempuan mereka, para tetua suku Apatani pada saat itu memutuskan untuk membuat para perempuan tampil kurang menarik.


Lebih dari Sekedar Penampilan


Selain bertujuan untuk mengurangi daya tarik, tradisi Tippei juga dipercaya memiliki makna lain. Tato wajah yang biasa dikombinasikan dengan Tippei, misalnya, dianggap sebagai tanda kedewasaan dan status sosial. Namun seiring berjalannya waktu, praktik Tippei mulai ditinggalkan. Larangan dari pemerintah India pada tahun 1970 dan pergeseran nilai-nilai sosial menjadi faktor utama memudarnya tradisi ini. Generasi muda Apatani kini cenderung memilih untuk tidak menggunakan Tippei dan tato wajah.


Tippei: Jendela ke Masa Lalu Suku Apatani

Meskipun jarang terlihat lagi di keseharian, tradisi Tippei tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan identitas suku Apatani. Tippei menjadi pengingat akan masa lalu yang penuh perjuangan dan bagaimana suku Apatani beradaptasi untuk melindungi diri mereka sendiri.

Komentar